Tampilkan postingan dengan label Ahok-Djarot. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ahok-Djarot. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 18 Februari 2017

Idrus Marham Yakin Ahok-Djarot Akan Menang Diputaran Kedua Pilkada DKI Jakarta

Idrus Marham Yakin Ahok-Djarot Akan Menang Diputaran Kedua Pilkada DKI Jakarta | IDAMANPOKER - AGEN POKER ONLINE

Idrus Marham Yakin Ahok-Djarot Akan Menang Diputaran Kedua Pilkada DKI Jakarta
Idrus Marham Yakin Ahok-Djarot Akan Menang Diputaran Kedua Pilkada DKI Jakarta

Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama- Djarot Saiful Hidayat akan bersaing dengan Anies Baswedan- Sandiaga Uno pada putaran kedua Pilgub DKI. Sekjen Partai Golkar Idrus Marham yakin, Ahok-Djarot akan menang di putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. Hal ini melihat karakter warga Jakarta yang lebih rasional dalam memilih pemimpin.

IDAMANPOKER - SITUS POKER ONLINE TERPERCAYA

Meski belum ditetapkan secara resmi, dari laman Komisi Pemilihan Umum pasangan Ahok-Djarot unggul dengan perolehan 42,91 persen. Disusul pasangan Anies-Sandiaga 40,05 persen dan Agus-Sylvi 17,05 persen.

"Jadi kami punya keyakinan, didasarkan data, Ahok-Djarot memang pada putaran pertama menang. Sehingga kami meyakini akan menang lagi di putaran kedua," kata Idrus di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Jumat (17/2).

Keyakinan Golkar bahwa Ahok-Djarot akan menang didasarkan pada komunikasi politik Golkar dengan kubu partai pendukung Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni. Agus-Sylvi didukung oleh empat partai, yakni Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Persatuan Pembangunan.

"Komunikasi-komunikasi politik yang kita lakukan selama ini dengan parpol yang ada cukup bagus. Sehingga, kami yakin komunikasi yang baik itu ada barokah politik yang akan kita dapatkan," terangnya.
 

Partai Golkar, kata Idrus, juga telah membentuk badan advokasi untuk mengawal dan mengevaluasi potensi kecurangan-kecurangan di putaran kedua.

"DPP Golkar, ini sudah bentuk badan advokasi dan ini yang kita tugaskan untuk mengawal, untuk evaluasi pelaksanaan ini, untuk data-data di badan advokasi soal pelanggaran-pelanggaran ada. Nah ini jadi dasar jika ada persoalan hukum dihadapi sebagai tindak lanjut di Pilkada ini," pungkasnya.

Kamis, 16 Februari 2017

Temukan Banyak Pelanggaran Saat Pilkada, Ahok - Djarot Siapkan Posko Pengaduan

Temukan Banyak Pelanggaran Saat Pilkada, Ahok - Djarot Siapkan Posko Pengaduan | IDAMANPOKER - AGEN POKER ONLINE TERPERCAYA

Temukan Banyak Pelanggaran Saat Pilkada, Ahok - Djarot Siapkan Posko Pengaduan
Temukan Banyak Pelanggaran Saat Pilkada, Ahok - Djarot Siapkan Posko Pengaduan

Badan Bantuan Hukum dan Advokasi (BBHA) Pusat PDIP menemukan banyaknya pelanggaran dalam Pilkada DKI 2017, yang menimpa pasangan Cagub dan Cawagub nomer urut dua. Oleh sebab itu, Ahok - Djarot mendirikan posko pengaduan untuk menerima semua laporan masyarakat terkait kecurangan tersebut.

IDAMANPOKER - SITUS POKER ONLINE TERPERCAYA

"Kami membuka posko pengaduan untuk kasus-kasus pelanggaran atau kecurangan dalam Pilkada DKI," kata Ketua Bidang Hukum, HAM, dan Perundang-undangan DPP PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan pada keterangan tertulis, Kamis (16/2/2017).

Trimedya mengatakan, posko itu akan dibuka mulai Kamis hari ini di Jalan Majapahit Nomor 26, Blok AG, Jakarta Pusat.

Dia menyatakan, pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta 2017 diwarnai banyak pelanggaran oleh Penyelenggara pemilu khususnya KPPS, yang terjadi di basis pendukung pasangan Basuki - Djarot.

Pelanggaran di TPS itu mencakup pemilih yang tidak terdaftar di DPT tetapi memiliki e-KTP dan menunjukkan KK kepada KPPS namun tidak diperbolehkan mencoblos, selain itu pemilih yang membawa Surat Keterangan dari Dinas Catatan Sipil dan menunjukkan KK kepada KPPS juga tidak diperbolehkan mencoblos.

"Kami juga menemukan banyak surat suara di TPS habis, padahal masih banyak pemilih yang belum memilih, sehingga banyak pendukung Basuki - Djarot tidak bisa menggunakan hak pilihnya," papar Trimedya.

Selain itu, kasus pelanggaran yang tergolong ekstrem juga menimpa Timses Ahok - Djarot yang mendapat pengusiran bahkan tindak kekerasan berupa pemukulan dan pengeroyokan kepada Ketua DPC Jakarta Pusat Pandapotan Sinaga dan adiknya, Marudut Sinaga.

"Kasus ini sudah dilaporkan di Polda Metro Jaya," tambah dia.

Berdasarkan temuan itu, Trimedya dan tim mendesak agar KPU Provinsi DKI Jakarta dan Bawaslu DKI Jakarta untuk mengambil langkah tegas atas temuan pelanggaran, karena itu semua termasuk tindak menghilangkan hak warga negara dalam Pilkada DKI Jakarta.

Minggu, 12 Februari 2017

Ahok Habiskan Dana Untuk Kampanye Sebesar Rp 53,6 M

Ahok Habiskan Dana Untuk Kampanye Sebesar Rp 53,6 M | IDAMANPOKER - AGEN POKER ONLINE TERPERCAYA

Ahok Habiskan Dana Untuk Kampanye Sebesar Rp 53,6 M
Ahok Habiskan Dana Untuk Kampanye Sebesar Rp 53,6 M

Masa kampanye Pilgub DKI 2017 selama 4 bulan, paslon nomor urut 2 yaitu Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat mendapat pemasukan hingga Rp 60,1 miliar. Dari jumlah dana yang masuk tersebut, Ahok-Djarot menghabiskan Rp 53,6 miliar untuk kampanye.

IDAMANPOKER - SITUS POKER ONLINE TERPERCAYA
 
"Kami menutup masa Kampanye Pilkada DKl Jakarta Basuki-Djarot dengan melaporkan total hasil penerimaan dana dan pengeluaran dana masa Kampanye Rakyat yang merupakan salah satu bentuk dari pertanggung-jawaban kami terhadap uang hasil patungan masyarakat tidak hanya Jakarta tetapi seluruh Indonesia", kata Bendahara Timses Ahok-Djarot, Charles Honoris dalam jumpa pers di posko pemenangan, Jalan Borobudur, Jakarta Pusat, Minggu (12/2/2017).

Dari total penerimaan Rp 60.190.360.025, rinciannya adalah Rp 1 juta dari pasangan calon, Rp 42,9 miliar adalah sumbangan perseorangan, dan ada sumbangan badan hukum swasta sebanyak Rp 15 miliar. Ada pula sumbangan sebesar Rp 1,7 miliar yang masih belum lengkap syaratnya serta bunga bank.

"Rp 1,7 miliar itu enggak lengkap, karena formulirnya tidak didapatkan. Ada beberapa kesempatan transfer langsung ke rekening, itu tidak bisa digunakan. Kami sudah sosialisasi ke masyarakat. Akan dikonsultasi dengan auditor, jika tidak sesuai akan dikembalikan ke kas negara," ucapnya.

Staf bendahara Timses Ahok-Djarot, Michael Sianipar, menjelaskan bahwa selama ini ada 3 kanal yang digunakan untuk sumbangan dari masyarakat.

"Selama ini yang digunakan adalah setoran tunai ke Bank BCA, transaksi melalui mesin EDC (Gala Dinner dan Posko Rumah Lembang), dan internet-banking melalui website resmi ahokdjarot.id," kata Michael.

Dari total dana kampanye Rp 60,1 miliar, dana pengeluaran yang telah digunakan tim pemenangan yakni Rp 53,6 miliar. Pengeluaran itu termasuk untuk biaya pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, hingga untuk rapat umum dan iklan.

Charles mengatakan bahwa kegiatan operasional selama masa kampanye menjadi sumber pengeluaran paling besar pasangan nomor urut 2 ini. Penyebaran bahan kampanye kepada umum menyumbang pengeluaran terbesar dengan total Rp 24,5 miliar diikuti biaya pertemuan terbatas Rp 9,2 miliar, pertemuan tatap muka Rp 7,3 miliar, rapat umum Rp 5,3 miliar, dan lain-lain.