Tampilkan postingan dengan label kasus penistaan agama. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kasus penistaan agama. Tampilkan semua postingan

Selasa, 24 Januari 2017

Muchsin Alatas Dilaporkan Ke Polisi Atas Dugaan Memberikan Kesaksian Palsu

Muchsin Alatas Dilaporkan Ke Polisi Atas Dugaan Memberikan Kesaksian Palsu | IDAMANPOKER - AGEN POKER ONLINE TERPERCAYA

Muchsin Alatas Dilaporkan Ke Polisi Atas Dugaan Memberikan Kesaksian Palsu
Muchsin Alatas Dilaporkan Ke Polisi Atas Dugaan Memberikan Kesaksian Palsu

Tim kuasa hukum terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mewakili kliennya melaporkan Muchsin Alatas ke polisi atas dugaan memberikan kesaksian palsu dalam persidangan kasus perkara dugaan penistaan agama. Kuasa hukum Ahok, Wayan Sudirta, bersama beberapa rekannya mengunjungi Kepolisian Daerah Metro Jaya, Jakarta, pada Senin malam, 23 Januari 2017.

“Kami telah melaporkan Ketua Front Pembela Islam DKI Jakarta Muchsin Alatas dengan Pasal 242, memberikan keterangan palsu,” kata Wayan usai melapor ke bagian Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu.

Berdasarkan laporan polisi dengan nomor LP/390/I/2017/PMJ/DIT. RESKRIMUM tanggal 23 Januari 2017, Wayan dan timnya melaporkan Muchsin Alatas atas dugaan tindak pidana memberikan keterangan palsu di bawah sumpah.

Ia menyebutkan, keterangan palsu itu di antaranya berupa kesaksian Muchsin yang tidak bisa membuktikan bahwa dirinya mengatasnamakan perwakilan 39 organisasi masyarakat untuk melaporkan Ahok. Muchsin, kata Wayan, mengaku membuat laporan terhadap Ahok pada 3 Oktober 2016. “Padahal laporan jelas 7 Oktober 2016,” ujarnya.


IDAMANPOKER - SITUS POKER ONLINE TERPERCAYA

Selain itu, kesaksian Muchsin yang dianggap palsu adalah klaim tentang adanya ribuan pesan singkat dari masyarakat Kepulauan Seribu yang melaporkan dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok. Sebab, Wayan menuturkan, Muchsin tidak bisa menunjukkan pesan singkat tersebut dengan menyebut sudah dihapus dari ponselnya.

Kuasa hukum Ahok lainnya, Rolas Sitinjak, mengaku membawa sejumlah barang bukti dalam laporan yang dibuatnya. Antara lain rekaman persidangan pada 3 Januari 2017, transkrip persidangan, artikel pemberitaan, dan saksi-saksi. Muchsin merupakan saksi pelapor kedua yang dipolisikan setelah Novel Chaidir Bamukmin.

Kamis, 15 Desember 2016

Ahok Menangis Karena Takut Dianggap Menistakan Keluarga Islamnya | IDAMANPOKER - AGEN POKER ONLINE TERPERCAYA

Ahok Menangis Karena Takut Dianggap Menistakan Keluarga Islamnya | IDAMANPOKER - AGEN POKER ONLINE TERPERCAYA
 

Pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing menilai, sosok Gubernur DKI Jakarta nonaktif, ‎Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok selama ini telah menunjukkan sikap sebagai nasionalis tulen. Saat pembacaan nota keberatan dibacakan, Ahok menangis karena takut dianggap menistakan keluarga Islamnya.

IDAMANPOKER - AGEN POKER UANG ASLI TERPERCAYA

Dia bukan nangis karena takut akan dipenjara, tetapi takut menistakan keluarganya sendiri. Itu kan sesuatu personaliti, karakter yang luar biasa. Emrus menilai ketika Ahok menangis saat membacakan nota keberatan, di sanalah dapat terlihat kejujuran Ahok. Pembelaan itu menceritakan tentang sejarah kehidupannya sedari kecil dan sangat dekat dengan orang-orang beragama Islam di sekitarnya.

IDAMANPOKER - SITUS POKER ONLINE TERPERCAYA

Emrus menjelaskan ada dua lambang komunikasi yang digunakan  yaitu yang pertama komunikasi verbal ketika mantan Bupati Belitung Timur membacakan nota keberatannya. Lalu yang kedua adalah gerak tubuh dan tangisnya. Dia menilai, tangisan Ahok itu adalah spontanitas, tidak direncanakan.

IDAMANPOKER - AGEN POKER ONLINE UANG ASLI TERPERCAYA

"Artinya apa, dia (Ahok) melihat betapa beban itu yang dituduhkan kepada Ahok itu terlalu berat bagi dia sehingga dia meneteskan airmata. Tetesan air mata sebagai lambang nonverbal, kalau kita kaitkan dengan lambang verbalnya yaitu kalimat yang diucapkan, itu sinkron. Artinya tidak ada disitu rekayasa, tidak ada disitu permainan sandiwara," sambung dia.

"Bagi saya itu pembelaan yang sangat jujur ya. Tentang bagaimana sejarah kehidupannya dia sejak dari kecil. Banyak orang baru tahu, bahwa dia itu ternyata sangat dekat dengan keluarga-keluarganya yang Muslim. Ini begitu suprise, bahwa dia dekat dengan orang-orang yang dari keluarga Muslim yang cukup dihormati masyarakat," ucap dia.
 
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menceritakan perasaannya saat mengikuti persidangan pertama kasus dugaan penistaan agama di Pengadilan Negeri Jakarta Utara Selasa, 13 Desember 2016. Ahok menangis saat menceritakan orangtua angkatnya dalam nota pembelaan.

Bahkan dia melihat, sidang perdana itu malah menjadi momen tersendiri. Ahok justru mendapat banyak simpati yang sesungguhnya dari masyarakat usai persidangan itu.

"Semakin dia di-bully, semakin dia mendapat simpati luar biasa dari orang-orang lintas agama juga. Buktinya banyak orang datang ke Rumah Lembang atas inisiatif sendiri," kata Emrus.

"Masyarakat ini sudah mulai melihat bagaimana hukum negara itu tidak adil bagi Ahok. Dari proses penyelidikan, penyidikan. Bahkan gelar perkara di-voting. Mana ada di-voting kan?" tandas Emrus.